UG

UG

Rabu, 18 Juli 2012

Pengalaman Pribadi


             Ini adalah salah satu pengalaman pribadi saya yang harus selalu diingat hikmahnya. Pengalaman ini terjadi ketika saya kelas 3 SMP. Waktu itu saya masih ingat benar, terjadi pada hari jum’at. Saat bel sekolah berbunyi, saya pun langsung bergegas untuk pulang kerumah. Karena besoknya hari sabtu dan setiap hari sabtu sekolah pun libur, ditambah nanti sore saudara saya yang ada di bandung akan datang kerumah saya. Semua itu membuat saya senang. Saya pun membuat rencana agar cepat – cepat pulang, lalu berpamitan dengan ibu untuk pergi solat jum’at, tetapi saya berniat untuk pergi ke warnet. Saya pun mengambil motor ditempat parkir.   
            Saya pun berkendara dengan sedikit kencang. Saat saya ingin melewati orang yang berkendara dengan sepeda, saya pun memacu motor saya lebih kencang. Tanpa diduga-duga, ternyata sepeda itu akan berbelok ke kanan. Saya yang kaget secara reflek juga membelokkan motor saya kearah kanan. Karena saya kaget, motor pun melaju semakin kencang akibat saya semakin nge-gas motor semakin kencang. Dan akhirnya saya pun menabrak toko dipinggir jalan yang berjualan pot bunga, dan disebelah yang berjualan pot bunga ada warteg. Warteg itu pun sedikit hancur karena tertabrak oleh motor saya. Wajah saya bagian sebelah kiri terluka. Dan warga pun segera berkumpul melihat kecelakaan ini. Saya merasa malu karena dilihat oleh para warga, dan teman-teman saya pun yang pulang dari sekolah lewat. Mereka melihat saya dan langsung mereka mendatangi saya, menanyakan kronologi kenapa bisa terjadi kecelakaan seperti ini. Ada pun teman saya yang tertawa karena saya kecelakaan menabrak warteg. Ada salah seorang warga yang menyuruh menelepon orang tua saya, saya pun menelepon nya. Dan ibu saya pun menjemput saya dengan wajah panik. Saya pun dibawa ke dokter untuk diobat. Alhasil saya pun jadi tidak jadi bermain warnet, dan juga tidak solat jum’at. Dan saya tidak bisa ikut saudara-saudara saya pergi.

Hikmahnya : Menurut saya jangan anda berniat yang buruk. Apalagi jika berniat untuk tidak solat jum’at dan membohongi orang tua. Karena niat yang buruk juga akan menghasilkan yang buruk. Karena ini sudah terjadi oleh saya. Semoga anda yang membaca ini tidak meniru yang saya lakukan.